Bahan alat masak

Jenis Material Alat Masak yang Aman dan Awet, Cocok untuk Dapur Modern

Memilih alat masak bukan hanya tentang tampilan atau harga. Material yang digunakan punya peran besar dalam menentukan keamanan makanan dan kesehatan tubuh. Setiap bahan memiliki kelebihan, kekurangan, dan cara perawatan yang berbeda. Jika salah pilih, risiko pelepasan zat berbahaya ke makanan bisa meningkat. Karena itu, penting untuk mengenali berbagai jenis material alat masak agar bisa memilih yang aman dan sesuai kebutuhan.

Stainless Steel

Stainless steel menjadi salah satu material favorit karena tahan karat, tidak bereaksi dengan makanan, dan memiliki umur pakai panjang. Meski begitu, daya hantar panasnya tidak sebaik tembaga atau alumunium, sehingga sering dipadukan dengan lapisan aluminium di bagian tengah. Untuk memastikan keamanan, pilih stainless steel berkualitas tinggi seperti tipe 18/10 yang berlabel food grade.

Aluminium

Aluminium dikenal ringan, murah dan menghantarkan panas dengan cepat. Namun, bahan ini mudah bereaksi dengan makanan asam, yang bisa mengubah rasa dan berpotensi melepas partikel aluminium ke dalam masakan. Pilihan yang lebih aman adalah anodized aluminium atau aluminium yang dilapisi lapisan anti lengket untuk mencegah kontak langsung dengan makanan.

Cast Iron (Besi Cor)

Besi cor terkenal dengan kemampuannya menahan panas dan membuat masakan matang merata. Selain tiu, material ini dapat menambah kandungan zat besi pada makanan, yang bermanfaat untuk kesehatan. Kekurangannya, cast iron cukup berat dan rentan berkarat jika tidak dirawat dengan benar. Proses seasoning perlu dilakukan secara rutin untuk menjaga permukaannya tetap aman digunakan.

Tembaga

Tembaga menawarkan kemampuan menghantarkan panas yang sangat baik, membuat suhu masak cepat stabil. Namun, bahan ini bisa bereaksi dengan makanan dan berpotensi melepaskan zat berbahaya jika tidak dilapisi pelindung seperti stainless steel atau timah food grade. Perawatannya juga cukup intensif agar tetap mengkilap dan bebas dari karat.

Keramik

Material keramik popular di kalangan pecinta masakan sehat karena memiliki permukaan anti lengket alami dan bebas bahan kimia berbahaya seperti PFOA (Perfluorooctanoic Acid)  atau PTFE((Polytetrafluoroethylene). Keramik juga tidak bereaksi dengan makanan, sehingga rasa makanan tetap terjaga. Namun, lapisan keramik bisa terkikis seiring waktu, terutama jika sering digosok dengan alat pembersih kasar.

Non-Stick / Teflon

Wajan atau panci berlapis Teflon sangat praktis karena anti lengket dan memudahkan memasak dengan sedikit minyak. Meski begitu, lapisan anti lengket ini rentan terkelupas jika tergores atau terkena suhu terlalu tinggi. Produk lama yang mengandung PFOA sebaiknya dihindari, dan sebaiknya pilih yang berlabel PFOA-free untuk keamanan jangka panjang.

Silikon

Silikon sering digunakan untuk spatula, sendok, atau peralatan bantu masak lainnya. Material ini lentur, tahan panas, dan tidak menggores permukaan wajan. Tetapi kualitasnya sangat bergantung pada bahan baku; silikon berkualitas rendah bisa meleleh atau berubah bentuk saat terkena suhu tinggi. Pastikan memilih silikon food grade yang tahan panas hingga minimal 230°C.

Share the Post:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts