Halo sobat AIO! Pembahasan kali ini, saya akan memberikan istilah seputar AC yang wajib kamu tahu Informasi ini akan lebih cocok untuk kamu yang berencana akan memasang unit AC di rumah atau pertama kali pasang AC. Tanpa banyak basa-basi yuk langsung simak pembahasannya!

1. Unit Indoor & Outdoor

Ini adalah pengetahuan paling dasar tentang AC. Satu set AC itu terdiri dari dua bagian unit utama yaitu unit indoor dan unit outdoor. Jangan tanya ini bagian penting atau tidak ya, karena kalau salah satunya tidak ada ya pasti tidak akan bisa mendinginkan ruangan.

Unit indoor seperti namanya yaitu unit yang ditempatkan di bagian dalam ruangan. Bentuknya bermacam-macam tergantung model AC-nya, seperti split wall yang bentuknya lebar, kemudian floorstanding yang berbentuk persegi panjang ditempatkan berdiri di atas lantai, dan bermacam bentuk lain yang nanti juga akan saya bahas di artikel ini. Fungsi dari unit indoor adalah menghisap udara dalam ruangan kemudian dihembusakan kembali dengan suhu rendah. Nah bagian unit indoor ini memuat komponen yang membuat AC dapat beroperasi, seperti evaporator, kipas (fan/blower), saringaan udara (filter), thermostat (sensor suhu), panel listrik, dan sistem kelistrikan lain. Semua memiliki tugasnya masing-masing, lebih jelasnya nanti saya akan bahas ini pada artikel selanjutnya.

Unit outdoor peletakannya berada di luar ruangan dan biasanya tidak akan jauh dari unit indoor, Pada umumnya berbentuk persegi dan terdapat bulatan besar dengan motif jaring yang fungsinya sebagai ventilasi untuk kipas yang ada di dalam unit outdoor tersebut. Komponen yang ada pada unit outdoor ini adalah kondensor, kompresor, kipas, saringan udara, dan berbagai macam sistem kelistrikan.

Nah kedua unit ini dihubungkan oleh sebuah pipa yang bernama pipa kapiler, pipa ini terhubung pada keduanya, yang berfungsi untuk mengalirkan gas freon agar udara yang dihembuskan kembali ke ruangan bisa dingin. Panjang pipa bisa diatur sesuai kebutuhan, namun untuk umumnya untuk instalasi pada perumahan hanya dibutuhkan panjang 3 meter saja.

Sebagai catatan, kalau kamu akan membeli AC unitnya saja. Biasanya pihak toko hanya akan memberikan unit indoor-outdoor tanpa pipa, selang drain, dan kabel listrik. Jadi kamu perlu menanyakan lebih detail tentang hal ini agar proses jual-beli bisa lancar.

2. Model AC

Bentuk AC, khususnya pada unit indoor tidak semuanya sama. Ada banyak bentuk indoor yang disesuaikan dengan kebutuhan dan tempat instalasi. Nah berikut ulasannya.

Split Wall – Model AC split adalah model AC yang paling umum kita jumpai. Bentuknya persegi panjang dan dipasang horizontal pada bagian dinding atas ruangan. Terdapat lubang yang dapat terbuka otomatis ketika AC menyala yang berfungsi untuk menghembuskan udara dingin ke dalam ruangan. Nah, istilah split ini juga dibagi dua, yaitu single split dan multi split. Single split yang berarti hanya 1 unit indoor + 1 unit outdoor, sedangkan Multi split terdapat 2 atau lebih unit indoor + 1 unit outdoor saja.

Floor Standing – Model floor standing merupakan AC yang bentuk unit indoornya persegi panjang yang pasang vertikal namun diletakkan di atas lantai. Fungsinya sama seperti AC split, bedanya adalah kapasitas pada floor standing umumnya dapat menampung Btu yang lebih besar dari AC split. Rata-rata kapasitas floor standing mulai dari 2 PK sampai 5 PK. Maka dengan kapasitas sebesar itu, biasanya kita melihat AC ini dipasang pada ruangan yang luas seperti ballroom hotel dan restoran. Hal ini memang lebih efektif jika dibandingkan harus memasang 2 sampai 3 atau bahkan 4 AC split sekaligus yang justru akan memakan banyak tempat.

Cassette – Kamu pernah ke mall atau supermarket dan melihat AC berbentuk persegi yang tertanam pada langit-langit? Kalau iya, maka dapat dipastikan bahwa AC tersebut adalah model AC cassette. Fungsinya pun masih sama, yakni mendinginkan ruangan, hal yang membedakan adalah letak pemasangan dan bentuknya saja. Umumnya AC cassette dipasang pada plafon atau langit-langit ruangan, sehingga biasanya yang terlihat hanyalah grill-grillnya saja atau lubang untuk menghembuskan udara dingin. Sebenarnya kamu juga bisa pasang AC model ini di rumah dan di tempatkan di ruang tamu, namun plafon rumah haruslah kuat dan tinggi yang disarankan tidak boleh melebihi 4 meter dari lantai agar udara yang dihembuskan tetap terasa. Kapasitas untuk AC model ini umumnya sama seperti floor standing, mulai dari 2 PK – 5 PK.

Ceiling – Model AC ini mungkin cocok untuk ruangan yang tidak memiliki space banyak pada dinding, karena pemasangan AC ceiling ini berada pada plafon. Berbeda dengan kaset yang ‘ditanam’ pada plafon, ceilng menempel pada permukaan plafon jadi seperti AC split tetapi bedanya bukan dipasang pada dinding.

Ducted – Kalau kamu masuk ke sebuah ruangan dingin kemudian tidak menemukan 3 model AC sebelumnya dan hanya melihat grill berbentuk persegi panjang. Artinya ruangan tersebut menggunakan sistem pendinginan duct. Sistem pendinginan ini lebih lumrah ditemui di supermarket, mall, atau ruangan luas lainnya. Sistem ini juga terlihat lebih rapih dibanding Cassette karena hanya grillnya saja yang terlihat.

3. Single & Multi-Split

Sesuai namanya, single yang berarti tunggal artinya sistem single split adalah rangkaian AC yang terdiri dari 1 indoor dan 1 outdoor. Sedangkan multi-split adalah rangkaian AC yang terdri dari 2 atau lebih unit indoor dan hanya 1 outdoor saja. Istilah multi-split sendiri sebenarnya dicetuskan oleh pabrikan asal Jepang, yaitu Daikin yang kemudian diadopsi oleh brand China, yaitu Gree dengan versi mereka sendiri yang dinamakan combo-split. Tidak banyak brand yang menawarkan sistem pendinginan multi-split, beberapa memang dipasarkan secara terang-terangan namun ada juga yang memang harus pre order terlebih dahulu.

Sistem multi-split seperti ini diklaim lebih hemat energi dibanding harus memasang 2 unit single split. Karena memang khusus untuk sistem multi-split, jenis AC yang digunakan adalah Inverter. Nah untuk kombinasinya, kamu bisa memilih sesuai dengan kebutuhan, misalnya 1/2 PK + 1/2 PK, 1/2 PK + 1 PK, dan lain sebagainya.

4. Standar, Low Watt, Inverter

Tiga istilah ini merupakan jenis AC yang diproduksi oleh suatu brand. AC standar yang hanya berfokus pada mendinginkan ruangan, AC low watt yang berfokus dapat mendinginkan ruangan namun dengan daya listrik lebih rendah, sedangkan AC inverter yang merupakan kasta tertinggi AC berfokus pada mendinginkan ruangan lebih cepat, menghemat daya dan energi listrik, serta fitur-fitur canggih.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membedakan jenis AC ini. Pertama, lihat spesifkasi di website atau brosur resmi masing-masing brand, karena disitu akan dicantumkan jenis AC mereka. Kedua, kalau kamu melihat display AC yang ada ditoko biasanya pada unit indoor akan dicantumkan jenis AC tersebut. Ketiga, terkahir kamu bisa melihat pada bagian kadus kemasan di unit indoor maupun outdoor AC.

Saya sebelumnya sudah membuat artikel untuk perbedaan ketiga jenis AC ini, kamu bisa membacanya disini. Atau kamu bisa melihat video penjelasannya via Youtube disini.

5. COP & EER

Kamu pernah melihat stiker SKEM berwarna putih yang ada gambar bintang? Nah pada stiker itu memuat informasi AC seperti kapasitas AC, daya listrik, kode produksi, tipe AC, dan skor EER. Stiker ini dibuat dan diberikan kepada AC yang dianggap sudah lulus pengujian efisiensi oleh pemerintah

COP atau Coeficient Of Performance adalah skor yang menunjukkan efisiensi suatu unit AC. Sedangkan EER adalah Energy Efficiency Ratio yang sebenarnya sama saja seperti COP, hanya saja di Indonesia lebih dominan menggunakan satuan EER dibanding COP seperti bagaimana tercantum pada stiket SKEM di masing-masing dus kemasan AC tersebut.

Gambar di atas merupakan grafik angka COP, semakin besar angka COP maka semakin bagus. Maka dari itu, sebisa mungkin cari AC dengan COP grade A. Sedangkan untuk tabel EER adalah seperti gambar di bawah. Surat ini di keluarkan langsung oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Tahun 2017. Sama seperti COP bahwa semakin tinggi angkanya maka AC tersebut bisa dikatakan semakin efisien dalam menghemat energi. Berdasarkan surat tersebut bahwa terdapat empat kategori yang dilambangkan dengan gambar bintang.

6. Paard Kracht (PK)

Ketika kamu membeli AC pasti akan ditanya “butuh berapa PK?” Nah, kata PK merupakan singkatan dari Paard Kracht dalam bahasa Inggris berarti horse power atau dalam bahasa Indonesia tenaga kuda. Satuan PK digunakan untuk menyatakan berapa besar kapasitas AC tersebut (BTU/).

Disamping ini adalah tabel besaran PK terhadap besaran kapasitas AC (Btu/h). Angka ini merupakan angka tetap atau patokan yanng memang sudah sebagai standar ketetapan perhitungan kapasitas AC yang tidak mungkin berubah.

Masalah PK jangan dianggap remeh, karena ini yang akan menentukan dingin atau tidaknya ruangan setelah dipasang AC meskipun perbedaannya hanya 200/300 btu/h dari yang seharusnya. Karena jika sampai salah perhitungan (PK terlalu kecil) maka akan berpengaruh pada kinerja AC, mulai dari cepat rusak, sampai membuat AC boros listrik. Cara menghitunya mudah saja, yakni luas ruangan dikali 500.

7. Plasma Technology

Teknologi ini biasanya lebih dikenal dengan pemurni udara. Sebenarnya teknologi pemurni udara ini ada perangkat elektroniknya sendiri. Namun produsen berinovasi dengan menggabungkannya dengan AC. Contoh teknologi plasma yang terkenal adalah dari Sharp dengan Plasmacluster, kemudian Panasonic dengan NANOE-G, dan ada Daikin dengan teknologi Titanium Apatite Photocatalytic Filter. Sebenarnya fungsinya sama, yakni memurnikan udara dengan menghilangkan debu dan kotoran dalam skala mikro bahkan nano, dan membunuh virus, bakteri dan jamur.

8. Goldfin & Bluefin

Kedua istilah tersebut merupakan sebuah lapisan yang melindungi bagian evaporator dan kondensor. Tujuannya agar kedua bagian tersebut tetap tahan lama dan terbebas dari korosi. Umumnya beberapa brand menggunakan lapisan yang sama untuk kedua bagian AC tadi, namun ada juga yang disilang seperti contoh evaporator dilapisi bluefin sedangkan kondensor dilapisi goldfin, atau bahkan ada juga yang hanya kondensornya saja yang dilapisi gold/bluefin dan ada juga yang memang kedua bagian tadi belum dilapisi apa-apa.

Bluefin sendiri sebenarnya cocok untuk melapisi bagian evaporator AC, karena selain anti korosi, juga sebagai anti jamur agar evaporator tidak terkontaminasi jamur dan tidak berbau. Sedangkan Goldfin biasanya digunakan sebagai pelapis bagian

kondensor dan memiliki fungsi sebagai anti korosi yang lebih kuat, sehingga sangat cocok untuk pelapis konsensor yang memang diletakkan di luar ruangan dan terkena cuaca yang lebih ekstrim.

Itulah 8 Istilah seputar AC yang wajib kamu tahu. Semoga artikel ini dapat membantu dan menambah pengetahuan kalian mengenai AC. Jika memang bermanfaat, kalian bisa share artikel ini ke teman yang membutuhkan.

See you in the next article!