Bayangkan ini: setelah menabung sekian lama, akhirnya Sobat AIO berhasil membeli AC impian untuk mengusir gerah di rumah. Rasanya senang bukan main. Proses pemasangan selesai, remote sudah di tangan, dan tombol power pun ditekan dengan penuh harapan. Tapi… lho kok, setelah beberapa menit, ruangan masih terasa panas? Hembusan angin sih ada, tapi hawa dinginnya gak terasa sama sekali!
Kejadian seperti ini bukan hal yang jarang, lho. Banyak pengguna baru yang merasa bingung bahkan panik karena AC barunya tidak langsung memberikan kesejukan seperti yang diharapkan. Padahal, unit masih gres dari pabrik dan belum pernah dipakai. Sering kali, penyebabnya bukan karena AC-nya rusak, melainkan karena ada beberapa langkah penting yang terlewat saat pemasangan atau penggunaan awal.
Jadi, sebelum buru-buru menyalahkan merek AC atau teknisinya, lebih baik Sobat AIO pahami dulu kemungkinan-kemungkinan sederhana yang bisa menyebabkan AC baru tidak langsung sejuk. Artikel ini akan mengulas 6 penyebab paling umum dan bagaimana cara mengatasinya secara praktis dan efektif. Yuk, simak baik-baik dan pastikan AC Sobat AIO bisa bekerja optimal sejak hari pertama!
1. Belum Tunggu 2–4 Jam Sebelum Menyalakan
Salah satu kesalahan umum yang sering terjadi adalah menyalakan AC terlalu cepat setelah dipasang. Terutama jika AC baru dibawa dari gudang atau baru dikirim ke rumah. Selama perjalanan, posisi unit bisa terguncang atau miring, menyebabkan oli kompresor berpindah tempat.
Jika langsung dinyalakan, oli belum sempat kembali ke posisi semula. Akibatnya, performa AC bisa menurun, bahkan berisiko menyebabkan kerusakan pada sistem internal.
Solusinya:
Tunggu minimal 2–4 jam sebelum menyalakan AC baru. Ini memberi waktu bagi oli kompresor untuk turun ke posisi yang benar sehingga unit bisa bekerja dengan baik.
2. Freon Kurang atau Belum Diisi Saat Instalasi
Banyak orang berpikir semua AC baru sudah otomatis berisi freon. Padahal, pada beberapa tipe AC, freon perlu diisi atau disesuaikan tekanannya saat proses instalasi. Kalau hal ini terlewat, tentu saja AC tidak akan bisa menghasilkan udara dingin meskipun unit terlihat menyala normal.
Tanda-tanda AC kekurangan freon:
- AC hanya menghembuskan angin biasa, bukan udara dingin.
- Terdapat es pada bagian pipa.
- Kompresor bekerja terus tanpa hasil yang maksimal.
Solusinya:
Minta teknisi memeriksa tekanan freon saat pemasangan. Pastikan juga freon yang digunakan sesuai dengan spesifikasi unit AC. Hindari menggunakan jasa instalasi sembarangan.
3. Mode dan Suhu Remote Belum Tepat
Ini juga hal yang sering terjadi, apalagi kalau Sobat AIO baru pertama kali menggunakan tipe AC tertentu. Banyak yang tidak sadar bahwa mode AC masih berada di posisi “Fan” atau “Dry”, bukan “Cool”. Mode “Fan” hanya menghembuskan angin, dan mode “Dry” hanya mengurangi kelembapan—tidak memberikan udara dingin seperti mode “Cool”.
Begitu juga pengaturan suhu. Kalau disetel terlalu tinggi (misalnya di atas 28°C), jangan heran kalau ruangan tetap terasa hangat.
Solusinya:
- Pastikan AC diatur dalam mode “Cool” (biasanya bergambar ikon salju ❄️).
- Atur suhu ideal antara 18–24°C.
- Cek juga kecepatan kipas (fan speed) agar aliran udara maksimal.
4. Pemasangan Indoor Unit Tidak Ideal
Letak indoor unit sangat berpengaruh terhadap performa pendinginan. Jika AC dipasang terlalu tinggi, menghadap langsung sinar matahari, atau terhalang oleh perabotan, maka aliran udara dingin tidak akan tersebar merata.
Contohnya, AC yang dipasang dekat langit-langit tanpa ruang cukup untuk sirkulasi akan membuat udara dingin sulit turun ke bawah. Begitu juga jika hembusan udara langsung tertiup ke tirai atau dinding, hasilnya tidak efektif.
Tips:
- Pasang AC dengan jarak minimal 15–30 cm dari plafon.
- Hindari menghadap langsung ke jendela atau terhalang furnitur.
- Usahakan AC menyebarkan udara ke area tengah ruangan.
5. PK AC Tidak Sesuai Ukuran Ruangan
Sobat AIO perlu tahu, AC punya satuan daya bernama PK (Paardekracht). PK menentukan seberapa besar kemampuan pendinginan suatu unit AC. Kalau AC ½ PK dipasang di ruangan besar seperti ruang tamu, jelas tidak akan cukup mendinginkan ruangan.
Sebaliknya, AC dengan PK yang sesuai akan bekerja lebih efisien dan cepat menurunkan suhu ruangan.
Solusinya:
- Hitung kebutuhan PK berdasarkan luas ruangan. Umumnya, 1 PK cukup untuk ruangan sekitar 13–15 m².
- Gunakan kalkulator PK online untuk hasil lebih akurat.
- Tutup jendela dan pintu agar udara dingin tidak kabur.
6. Instalasi Kurang Rapi atau Ada Kebocoran
Terakhir, faktor teknis yang gak kalah penting: kualitas instalasi. Kalau instalasi dilakukan asal-asalan—misalnya sambungan pipa kurang rapat, tidak ada vacuum, atau unit outdoor terhalang—maka performa pendinginan akan terganggu.
Beberapa gejala instalasi yang tidak sempurna:
- AC bocor air.
- Bunyi bising dari unit indoor atau outdoor.
- Udara tidak dingin meski sudah menyala lama.
Solusinya:
Pastikan instalasi dilakukan oleh teknisi resmi atau profesional. Jangan tergiur harga murah tapi merugikan jangka panjang. Instalasi yang benar bisa memperpanjang usia AC dan menghindari biaya servis mendadak.
AC baru yang tidak langsung terasa dingin memang bisa bikin panik, tapi Sobat AIO gak perlu langsung khawatir. Umumnya, hal ini disebabkan oleh langkah-langkah kecil yang terlewat saat pemasangan atau pengaturan awal, seperti belum menunggu waktu yang cukup sebelum menyalakan AC, mode remote yang belum tepat, hingga kesalahan dalam proses instalasi. Selain itu, kesesuaian kapasitas PK dengan ukuran ruangan serta posisi unit yang ideal juga berperan besar dalam efektivitas pendinginan. Dengan memahami keenam poin penting yang telah dibahas, Sobat AIO bisa lebih siap memastikan AC baru bekerja maksimal sejak hari pertama. Dan jika masih ragu, jangan sungkan untuk menghubungi layanan servis resmi agar setiap permasalahan bisa ditangani dengan aman dan profesional. Jadi, pastikan semua sudah dicek dengan teliti agar ruangan Sobat AIO bisa kembali adem dan nyaman seperti yang diharapkan!