Cara Menyusun Makanan di Kulkas Biar Hemat Energi

Sobat AIO, tahukah kalau cara menyusun makanan di dalam kulkas bisa memengaruhi seberapa besar energi listrik yang dipakai? Yap, bukan cuma soal rapi-rapinya aja, tapi juga bisa berdampak ke tagihan listrik bulanan. Jadi, kalau selama ini Sobat AIO asal taruh bahan makanan di kulkas, bisa jadi itu salah satu penyebab kulkas bekerja lebih keras dan boros energi.

Supaya kulkas tetap efisien, hemat listrik, dan makanan pun lebih awet, yuk simak cara menyusun makanan yang benar di dalam kulkas. Gak cuma bikin kulkas lebih hemat energi, tapi juga menjaga kualitas makanan tetap segar lebih lama!

Jangan Isi Kulkas Terlalu Penuh atau Terlalu Kosong

Poin pertama yang sering dilupakan: kapasitas kulkas. Menyusun makanan dengan memenuhi seluruh ruang kulkas justru bikin sirkulasi udara dingin terhambat. Akibatnya, kulkas akan bekerja lebih keras untuk menjaga suhu tetap dingin, dan ini bikin konsumsi listrik naik.

Sebaliknya, kulkas yang terlalu kosong juga gak bagus. Karena udara dingin akan cepat keluar setiap kali pintu dibuka, dan kulkas harus memulai kerja pendinginan dari awal lagi. Idealnya, isi kulkas sekitar 70–80% dari total kapasitasnya agar sirkulasi udara tetap lancar dan suhu stabil.

Kelompokkan Makanan Sesuai Jenisnya

Sobat AIO pernah kebingungan cari makanan di kulkas? Bisa jadi karena semuanya tercampur tanpa pengelompokan yang jelas. Selain menyulitkan, ini juga bikin pintu kulkas terbuka lebih lama saat mencari barang, yang artinya membuang-buang energi.

Solusinya, kelompokkan makanan berdasarkan jenis:

  • Sayur dan buah: simpan di laci bawah (crisper) karena suhu dan kelembapan di bagian ini ideal untuk menjaga kesegarannya.
  • Daging dan ikan mentah: tempatkan di rak paling bawah dalam wadah tertutup agar tidak menetes ke makanan lain dan tetap dalam suhu terdingin.
  • Minuman dan sisa makanan matang: simpan di rak tengah.
  • Bumbu dan saus botol: letakkan di rak pintu kulkas, karena bagian ini memiliki suhu paling tidak stabil.

Dengan penyusunan seperti ini, Sobat AIO bisa lebih cepat menemukan bahan yang dicari, dan pintu kulkas nggak perlu dibuka terlalu lama.

Gunakan Wadah Transparan dan Rata

Gunakan wadah penyimpanan makanan yang bening dan seragam bentuknya. Wadah bening memudahkan Sobat AIO melihat isinya tanpa harus membuka satu per satu, sedangkan wadah dengan bentuk rata membuat penyusunan lebih rapi dan efisien.

Wadah kotak atau persegi panjang lebih baik dibandingkan yang bundar karena bisa disusun dengan rapat tanpa menyisakan ruang kosong yang sia-sia. Susunan yang rapi mempermudah sirkulasi udara dingin di dalam kulkas dan membuat kerja mesin lebih ringan.

Dinginkan Makanan Sebelum Dimasukkan

Langsung memasukkan makanan panas ke kulkas adalah kesalahan yang masih sering dilakukan. Makanan panas akan menaikkan suhu di dalam kulkas, membuat termostat bekerja ekstra keras untuk menurunkannya lagi. Hal ini jelas boros energi dan bisa merusak makanan lain di sekitarnya.

Sobat AIO sebaiknya mendinginkan makanan sampai suhu ruang terlebih dahulu, baru kemudian menyimpannya di kulkas dalam wadah tertutup.

Gunakan Sistem FIFO: First In, First Out

Mau makanan tetap segar dan gak ada yang basi di pojok kulkas? Gunakan sistem FIFO (First In, First Out). Artinya, makanan yang lebih dulu dimasukkan harus lebih dulu dikonsumsi. Caranya cukup mudah: ketika belanja bahan baru, geser bahan lama ke depan dan letakkan bahan baru di belakang.

Dengan sistem ini, Sobat AIO bisa menghindari makanan basi yang membusuk diam-diam di dalam kulkas dan mengeluarkan bau tak sedap. Kulkas pun tetap bersih dan tidak perlu kerja ekstra untuk menetralisir bau, yang bisa mengganggu kinerja pendinginan.

Jaga Sirkulasi Udara Tetap Lancar

Udara dingin harus bisa bersirkulasi bebas di dalam kulkas. Jangan menumpuk makanan sampai menutupi ventilasi udara atau menempelkan wadah makanan ke dinding kulkas. Ini bisa menghambat aliran udara dingin dan membuat beberapa bagian kulkas menjadi lebih hangat dari yang seharusnya.

Kalau ventilasi tertutup, sistem pendingin kulkas akan bekerja lebih keras untuk menyeimbangkan suhu, yang berujung pada konsumsi energi lebih besar. Jadi pastikan Sobat AIO selalu menyisakan sedikit ruang di antara wadah makanan dan menjauhkan barang dari saluran udara kulkas.

Rutin Bersihkan dan Atur Ulang Isi Kulkas

Satu kebiasaan baik yang sering diabaikan: membersihkan dan mengatur ulang kulkas secara berkala. Kulkas yang penuh tumpukan makanan lama, tumpahan saus, atau sisa bahan masakan bisa mengganggu sirkulasi dan membuat kulkas berbau tidak sedap.

Sobat AIO sebaiknya membersihkan kulkas minimal dua minggu sekali. Saat itulah kesempatan untuk mengecek apakah ada makanan kedaluwarsa, membuang yang sudah tak layak konsumsi, dan mengatur ulang posisi makanan agar tetap hemat energi.

Hindari Membuka Pintu Terlalu Sering

Sering buka-tutup kulkas tanpa tujuan jelas? Ini salah satu kebiasaan yang bikin kulkas boros energi! Setiap pintu kulkas dibuka, udara dingin keluar dan tergantikan dengan udara hangat dari luar. Akibatnya, kulkas perlu bekerja ekstra untuk menurunkan suhu lagi.

Makanya, pastikan Sobat AIO sudah tahu apa yang mau diambil sebelum membuka pintu kulkas. Dengan penyusunan makanan yang rapi dan pengelompokan yang baik, waktu membuka pintu kulkas pun jadi lebih singkat.

Ternyata, menyusun makanan di kulkas itu nggak bisa asal-asalan, Sobat AIO. Penempatan yang sembarangan bisa bikin kulkas bekerja lebih keras dan akhirnya boros listrik. Tapi dengan pengelompokan yang tepat, penggunaan wadah bening, menjaga sirkulasi udara, hingga menerapkan sistem FIFO, kulkas bisa bekerja lebih efisien dan hemat energi.

Selain itu, kulkas yang tertata rapi juga bikin aktivitas masak jadi lebih cepat dan menyenangkan. Yuk, mulai sekarang coba cek kulkas Sobat AIO dan susun ulang isinya. Gak cuma bikin hemat listrik, tapi juga bikin hati lebih tenang karena makanan terjaga kesegarannya!

Share the Post:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts