Microwave lebih dari sekadar alat untuk menghangatkan sisa makanan. Dengan fitur yang tepat, microwave bisa mempercepat banyak langkah di dapur, membantu menjaga nutrisi makanan, dan memberi fleksibilitas bagi siapa saja yang ingin memasak cepat tanpa mengorbankan rasa. Artikel ini membahas 12 fungsi microwave oven, menjelaskan cara kerjanya dengan bahasa yang mudah dimengerti, memberi tips pemakaian dan perawatan, serta rekomendasi produk Electrolux dari AIO Store lengkap dengan spesifikasi dan tabel perbandingan. Semua disampaikan agar siap diposting dan langsung berguna untuk keseharian Sobat AIO.
Daftar Isi
Cara kerja microwave secara singkat
Kegunaan microwave memanaskan makanan dengan memancarkan gelombang mikro yang membuat molekul air dalam makanan bergetar cepat. Getaran ini menghasilkan panas internal yang kemudian menyebar ke seluruh makanan, sehingga pemanasan berlangsung lebih cepat dibandingkan pemanasan dengan udara panas. Gelombang ini bekerja selama pintu tertutup dan berhenti saat pintu dibuka. Microwave tidak membuat makanan menjadi radioaktif, dan desain pintu serta seal memastikan kebocoran gelombang sangat minimal bila perangkat dalam kondisi baik.
Hal penting yang perlu diingat fungsi microwave ini efektif pada makanan yang mengandung air. Makanan sangat kering atau wadah yang tidak cocok dapat menimbulkan percikan atau kerusakan. Gunakan pengaturan daya (power level) untuk menyesuaikan intensitas pemanasan dan selalu gunakan wadah bertanda microwave-safe.
12 Fungsi Microwave Oven
Setiap fungsi microwave diuraikan dengan gambaran, tips praktis, dan contoh penggunaan supaya Sobat AIO langsung mengetahui bagaimana menerapkannya.
1. Menghangatkan makanan
Menghangatkan adalah fungsi paling dasar dan paling sering dipakai. Microwave memanaskan makanan lebih cepat karena gelombang mikro bekerja dari dalam jaringan makanan. Untuk pemakaian sehari-hari, hanya dibutuhkan beberapa menit untuk menghangatkan porsi individual.
Tips praktis:
- Tutupi makanan dengan penutup microwave-safe agar uap tidak tercecer dan makanan tidak kering.
- Aduk atau balik makanan setelah setengah waktu pemanasan agar panas merata.
Contoh:
- Nasi satu porsi: 1–2 menit, cek dan aduk kembali.
- Sup dalam mangkuk: 1–2 menit, cek suhu sebelum disajikan.
2. Mencairkan / defrost bahan beku
Fungsi defrost membantu mencairkan daging, ikan, atau sayuran beku lebih cepat dibandingkan metode pencairan di kulkas. Mode defrost biasanya menggunakan daya rendah dan interval waktu tertentu untuk menghindari mulai matangnya permukaan bahan.
Tips praktis:
- Gunakan pengaturan defrost berdasarkan berat jika microwave menyediakan fitur tersebut.
- Setelah defrost, segera masak bahan yang sensitif agar bakteri tidak berkembang.
Contoh:
- Dada ayam 500 g: gunakan mode defrost selama beberapa menit, cek bagian tengah dan tepi.
3. Memasak cepat (one-dish meals)
Microwave cocok untuk membuat hidangan satu mangkuk seperti oatmeal, omelet mug, nasi goreng simpel, atau mug cake. Teknik memasak ini mengandalkan kombinasi waktu dan level daya untuk hasil optimal.
Tips praktis:
- Gunakan wadah yang cukup besar untuk mencegah tumpah.
- Ikuti resep yang memang didesain untuk microwave, atau sesuaikan waktu sedikit demi sedikit.
Contoh:
- Omelet dalam mug: 2–3 menit pada power medium, cek matang di bagian tengah.
4. Mengukus sayuran
Microwave efektif untuk mengukus sayuran dengan sedikit air. Karena pemanasan cepat, nutrisi yang larut dalam air cenderung lebih terjaga dibandingkan perebusan lama.
Tips praktis:
- Tambahkan 1–2 sendok makan air dalam wadah tertutup.
- Biarkan sayuran “istirahat” selama 1 menit setelah memasak agar uap merata.
Contoh:
- Brokoli: 3–4 menit pada power tinggi untuk hasil renyah-lumat.
5. Menghangatkan roti dan mengembalikan kerenyahan
Microwave biasa membuat roti menjadi lembek jika hanya memanaskan saja. Namun, microwave dengan fungsi grill atau kombinasi (combi) membantu mengembalikan kerenyahan permukaan. Kombinasi pemanasan singkat pada microwave lalu pemanggangan singkat di toaster sering memberi hasil terbaik.
Tips praktis:
- Panaskan bagian dalam singkat lalu finishing di oven kecil atau toaster untuk tekstur renyah.
- Bungkus roti tipis dengan kertas untuk menyerap kelembapan berlebih.
Contoh:
- Roti lapis dingin: 10–20 detik di microwave, lalu 30–60 detik di toaster.
6. Memanggang ringan / fungsi grill
Beberapa microwave dilengkapi elemen grill yang memungkinkan kecokelatan permukaan makanan. Ini berguna untuk gratin, melelehkan keju, atau memberikan tekstur renyah pada makanan yang sudah matang.
Tips praktis:
- Gunakan rak dan wadah tahan panas khusus grill.
- Perhatikan jarak antara makanan dan elemen pemanas agar tidak cepat gosong.
Contoh:
- Melelehkan keju pada roti: 1–2 menit pada setting grill.
7. Baking / konveksi pada model tertentu
Fungsi microwave konveksi memiliki elemen pemanas dan kipas sehingga bisa memanggang kue kecil, roti, atau piza. Meski ruangnya lebih kecil dari oven besar, konveksi microwave sangat berguna untuk pengguna yang butuh fungsi oven tanpa memakan ruang.
Tips praktis:
- Turunkan suhu resep oven konvensional sekitar 10–20°C sebagai permulaan saat menggunakan konveksi microwave.
- Gunakan loyang kecil yang cocok untuk ukuran ruang dalam microwave.
Contoh:
- Muffin mini: 12–18 menit pada suhu yang disesuaikan.
8. Mode kombinasi (combi)
Mode combi memadukan kecepatan microwave dan kecokelatan grill atau sirkulasi konveksi. Cocok untuk hidangan seperti ayam panggang yang ingin matang merata sekaligus punya kulit renyah.
Tips praktis:
- Coba rasio kombinasi rendah dulu, misal 70% microwave + 30% grill, lalu sesuaikan.
- Perhatikan waktu agar bagian luar tidak gosong sementara bagian dalam belum matang.
Contoh:
- Ayam panggang porsi kecil: 20–25 menit dengan pengaturan combi.
9. Mensterilkan peralatan kecil dan botol bayi
Fungsi microwave selanjutnya adalah bisa dipakai untuk mensterilkan dot dan botol khusus microwave dengan bantuan air. Metode ini praktis untuk kebutuhan rumah tangga sehari-hari, namun bukan pengganti sterilisasi medis.
Tips praktis:
- Pastikan semua komponen botol microwave-safe.
- Isi wadah dengan air, masukkan komponen, panaskan beberapa menit, lalu biarkan tertutup sampai dingin.
Contoh:
- Dot bayi plastik khusus: 2–3 menit dalam wadah berisi air lalu didiamkan.
10. Menghangatkan minuman dan mencairkan cokelat
Pemanasan minuman dan pencairan cokelat paling aman dilakukan dengan interval singkat sambil diaduk agar panas merata. Cokelat terutama harus dipanaskan pada power rendah untuk mencegah gosong dan menggumpal.
Tips praktis:
- Panaskan 15–20 detik, aduk, ulangi jika perlu.
- Gunakan power rendah untuk cokelat atau susu.
Contoh:
- 200 ml susu: 30–45 detik pada power medium, cek agar tidak mendidih berlebih.
11. Mengaktifkan ragi dan fungsi fermentasi
Beberapa microwave modern memiliki fungsi suhu rendah yang cocok untuk mengaktivasi ragi atau fermentasi yogurt. Fungsi microwave ini membantu menciptakan lingkungan hangat stabil untuk ragi bekerja.
Tips praktis:
- Jaga suhu antara 30–40°C untuk fermentasi, jangan sampai melebihi 45°C karena bisa membunuh ragi.
- Pantau waktu fermentasi sesuai resep.
Contoh:
- Fermentasi adonan: 35°C selama 45–60 menit untuk mengembang.
12. Mengeringkan dan memanggang kacang ringan
Fungsi microwave terakhir adalah bisa mengurangi kelembapan pada porsi kecil makanan kering atau memanggang kacang dalam jumlah kecil. Perlu perhatian karena microwave bisa menciptakan titik panas yang membuat sebagian kacang cepat gosong.
Tips praktis:
- Lakukan dalam interval pendek dan aduk tiap kali untuk memperoleh hasil merata.
- Hindari memanggang porsi besar sekaligus.
Contoh:
- Panggang kacang dalam batch kecil, 30–60 detik per interval, aduk tiap interval.
Perbedaan Microwave dan Oven Konvensional
Microwave memanaskan dengan gelombang mikro yang menggetarkan molekul air, sedangkan oven konvensional memanaskan udara di sekeliling makanan dengan elemen pemanas dan kipas pada model konveksi. Perbedaan ini menjadikan microwave cepat dalam tugas seperti menghangatkan, mencairkan, atau memasak porsi kecil. Oven konveksi lebih unggul untuk proses memanggang yang membutuhkan tekstur kecokelatan yang merata dan kulit renyah.
Pilihan terbaik tergantung kebutuhan. Jika Sobat AIO sering membuat roti dan kue besar, oven konveksi adalah pilihan utama. Jika yang dibutuhkan adalah kecepatan, fleksibilitas, dan hemat ruang, fungsi microwave dengan combi atau konveksi adalah solusi praktis.
Sebelum membeli, pastikan juga memeriksa panduan dimensi microwave agar perangkat sesuai dengan tata letak dapur dan meja kerja; panduan ini membantu memilih ukuran yang pas dan memastikan ventilasi yang aman. Jika Sobat AIO mempertimbangkan efisiensi listrik, lihat rekomendasi microwave low watt untuk opsi hemat energi. Untuk alternatif memasak tanpa minyak dan perbandingan gaya memasak, pelajari juga apa saja yang bisa dimasak di air fryer.
Tips Memilih Microwave Berdasarkan Fungsi
- Tentukan prioritas penggunaan: pemanasan cepat, defrost, grill, atau baking.
- Kapasitas: 20–25 L cocok untuk 1–3 orang; 27 L ke atas untuk keluarga.
- Daya: watt lebih tinggi mempersingkat waktu, namun konsumsi listrik meningkat.
- Fitur: cari defrost otomatis, program makanan, combi, dan konveksi jika perlu.
- Dimensi: periksa panduan dimensi microwave sebelum membeli agar sesuai dengan rak atau meja dapur.
Untuk pilihan yang hemat listrik tanpa mengorbankan fungsi microwave dasar, pertimbangkan rekomendasi microwave low watt yang telah kami rangkum untuk membantu Sobat AIO memilih model yang efisien.
Rekomendasi Produk AIO Store
Berikut dua produk Electrolux yang kami rekomendasikan untuk berbagai kebutuhan rumah tangga. Setiap produk disertai dua paragraf deskripsi ringkas dan spesifikasi akurat agar Sobat AIO mudah membandingkan. Jika ingin langsung melihat dan membeli, gunakan link Shopee resmi berikut.
Microwace Electrolux EMG23K22B

Electrolux EMG23K22B adalah microwave kombinasi dengan kapasitas 23 liter. Model ini cocok untuk ruang dapur yang terbatas namun membutuhkan perangkat multifungsi. EMG23K22B menawarkan fungsi microwave, grill, dan mode kombinasinya sehingga memungkinkan Sobat AIO menghangatkan, melelehkan keju, serta memberi finishing kecokelatan pada makanan.
Pengoperasian sederhana membuatnya cocok bagi pengguna pemula. Fitur Crispy Reheat membantu mengembalikan kerenyahan makanan gorengan, sementara piring putar yang stabil memastikan pemanasan relatif merata. Desainnya ringkas sehingga mudah diletakkan di meja dapur atau rak.
Spesifikasi:
- Kapasitas: 23 liter
- Daya microwave: 800 W
- Daya grill: 1000 W
- Fungsi: Microwave, Grill, Combi, Defrost, Crispy Reheat
- Aksesori: Piring kaca (turntable), rak grill
- Dimensi (PxLxT): sekitar 337 × 480 × 295 mm
- Berat bersih: sekitar 12.45 kg
Microwace Electrolux EMC27D22BM

Electrolux EMC27D22BM menawarkan kapasitas 27 liter yang lebih luas dan cocok untuk keluarga kecil hingga menengah. Perangkat ini menyediakan mode combi dan pada beberapa varian dilengkapi fungsi konveksi sehingga bisa dipakai untuk memanggang kue kecil atau membuat roti mini. Kontrol digital dan program otomatis memudahkan proses memasak yang lebih variatif.
Kapasitas yang lebih besar memberi keleluasaan untuk piring atau loyang kecil, sehingga cocok untuk yang ingin satu perangkat multifungsi menggantikan beberapa alat dapur.
Spesifikasi:
- Kapasitas: 27 liter
- Daya microwave: sekitar 900 W
- Daya grill: 1000 W
- Fungsi: Microwave, Grill, Combi, Convection pada varian tertentu, Defrost, Crispy Reheat
- Rentang suhu konveksi (varian konveksi): sekitar 150–240°C
- Aksesori: Piring kaca, rak grill tinggi & rendah
- Dimensi (PxLxT): sekitar 435 × 495 × 290 mm (variasi tergantung varian)
Catatan: link Shopee di atas mengarah ke halaman produk yang ditampilkan oleh penjual; pastikan memeriksa varian, garansi, dan detail paket sebelum checkout.
Tabel Perbandingan Fungsi Microwave
| Model | Kapasitas | Daya Microwave | Daya Grill | Fungsi Utama | Dimensi (mm) |
|---|---|---|---|---|---|
| EMG23K22B | 23 L | 800 W | 1000 W | Microwave, Grill, Combi | 337 × 480 × 295 |
| EMC27D22BM | 27 L | ~900 W | 1000 W | Microwave, Grill, Combi, (Convection var.) | 435 × 495 × 290 |
Tabel ini membantu memilih model sesuai kapasitas, fungsi microwave, dan ruang yang tersedia.
FAQ singkat Fungsi Microwave
Apakah fungsi microwave dan oven sama?
Tidak sama. Microwave cepat untuk menghangatkan dan mencairkan karena gelombang mikro memanaskan dari dalam. Oven (konveksi) menghasilkan panas kering yang ideal untuk memanggang dan mendapatkan tekstur kecokelatan serta kulit renyah.
Untuk apa kita menggunakan microwave?
Untuk menghangatkan makanan, mencairkan bahan beku, memasak cepat satu porsi, mengukus sayuran, menghangatkan minuman, dan memanggang ringan atau kombi jika unit memiliki grill atau konveksi.
Apa saja yang tidak boleh dipanaskan di microwave?
Jangan memanaskan wadah logam atau foil, telur utuh dalam cangkang, beberapa plastik yang tidak microwave-safe, dan benda mudah terbakar atau bukan makanan. Selalu cek label wadah sebelum menempatkan ke dalam microwave.
Microwave adalah alat praktis yang, bila dipilih dan digunakan dengan tepat, dapat menghemat waktu dan energi di dapur. Jika Sobat AIO ingin memastikan perangkat sesuai ukuran meja atau rak di dapur, demikian artikel mengenai fungsi microwave dan cara kerjanya semoga membantu dan bermanfaat. Untuk opsi hemat energi, lihat rekomendasi microwave low watt. Jika ingin alternatif memasak tanpa minyak, bandingkan dengan apa saja yang bisa dimasak di air fryer.

