Sobat AIO, memilih bahan panci yang tepat sangat menentukan hasil masakan, keamanan, dan kemudahan perawatan. Artikel ini membahas secara lengkap sembilan bahan panci yang aman digunakan, kelebihan dan kekurangan masing-masing, serta tips memilih dan merawatnya. Selama pembahasan, istilah bahan panci akan sering muncul agar Sobat AIO mendapatkan gambaran jelas untuk setiap pilihan.
Memahami karakteristik panci membantu Sobat AIO menyesuaikan alat masak dengan jenis kompor, gaya memasak, dan frekuensi penggunaan. Di bagian akhir ada tabel perbandingan, rekomendasi produk, dan FAQ yang menjawab pertanyaan umum tentang bahan panci agar artikel ini jadi panduan lengkap yang siap dipraktikkan.
1. Stainless steel
Stainless steel adalah bahan panci yang paling umum dipilih karena sifatnya yang tahan korosi dan tidak bereaksi dengan makanan. Panci stainless steel sering dibuat multi-layer atau memiliki lapisan dasar aluminium untuk memperbaiki distribusi panas, sehingga kombinasi ini menjadikan stainless steel pilihan bahan panci yang serbaguna untuk merebus, menumis, dan memasak sehari-hari.
Dari sisi perawatan, panci stainless steel mudah dibersihkan dengan deterjen umum dan spons non-abrasif. Bagi pengguna kompor induksi, pilih stainless steel dengan dasar feromagnetik agar panci bekerja efisien pada permukaan induksi.
2. Aluminium berlapis / anodized aluminium
Aluminium unggul karena konduktivitas panasnya tinggi sehingga cepat panas dan merata. Untuk menghindari reaksi antara aluminium murni dan makanan asam, banyak produsen membuat anodized aluminium atau aluminium berlapis sebagai pilihan bahan panci yang lebih stabil dan tahan pakai.
Selain cepat dan ringan, panci aluminium berlapis cocok untuk pemakaian sehari-hari dan mobilitas tinggi karena lebih ringan dibanding material lain. Namun, hindari penggunaan pembersih abrasif agar lapisan tidak cepat aus.
3. Aluminium berlapis keramik
Panci aluminium yang dilapisi keramik menawarkan permukaan anti lengket tanpa menggunakan lapisan PTFE. Karena itu, bahan panci ini menjadi favorit mereka yang menginginkan permukaan non-stick dengan pilihan yang lebih ramah terhadap kekhawatiran terkait lapisan sintetis.
Lapisan keramik membuat perawatan relatif mudah, tetapi kualitas lapisan sangat menentukan daya tahan. Untuk menjaga performa panci berlapis keramik, gunakan spatula kayu atau silikon dan hindari pemakaian api terlalu tinggi.
4. Tembaga berlapis
Tembaga adalah konduktor panas yang sangat baik, memberikan kontrol suhu paling presisi di antara bahan panci. Karena tembaga murni bisa bereaksi dengan makanan, panci tembaga yang aman biasanya dilapisi dengan stainless steel atau lapisan inert lainnya sehingga menjadi pilihan bahan panci premium untuk memasak yang membutuhkan presisi.
Panci tembaga cocok untuk pembuatan saus dan masakan yang memerlukan penyesuaian panas cepat. Kekurangannya adalah harga yang relatif tinggi dan perawatan yang lebih telaten agar lapisan luar tetap mengilap.
5. Besi cor (cast iron)
Besi cor dikenal karena kemampuannya menyimpan panas dalam jumlah besar, sehingga ideal untuk pemanggangan, memanggang, dan masakan lambat. Sebagai bahan panci, besi cor sangat tahan lama dan dapat meningkatkan cita rasa pada beberapa resep jika rutin dilakukan seasoning.
Namun, bahan panci besi cor relatif berat dan memerlukan perawatan khusus agar tidak berkarat; setelah dicuci harus dikeringkan dan di- season ulang secara berkala. Untuk penggunaan oven-to-table, besi cor sering dipilih karena stabil pada suhu tinggi.
6. Besi cor berlapis enamel
Besi cor berlapis enamel menggabungkan keunggulan menyimpan panas dari besi cor dengan permukaan yang lebih mudah dibersihkan dan tidak perlu seasoning. Lapisan enamel memberikan permukaan inert sehingga bahan panci ini aman untuk makanan asam dan tampak estetis di meja saji.
Kendati demikian, lapisan enamel bisa retak atau mengelupas bila terkena benturan keras atau perubahan suhu mendadak. Jadi meskipun perawatannya lebih ringan dibanding besi cor polos, tetap perlu penanganan yang hati-hati.
7. Panci keramik dan porselen
Panci dengan bahan keramik atau lapisan porselen menawarkan permukaan yang inert, sehingga aman dan tidak melepaskan zat berbahaya ke makanan. Karena sifatnya yang non-reaktif, bahan panci keramik sering direkomendasikan untuk memasak makanan sehat dan untuk menyajikan hidangan langsung di meja.
Perhatian utama pada bahan panci keramik adalah kerentanannya terhadap benturan dan perubahan suhu ekstrem; Hindari memindahkan panci panas langsung ke permukaan dingin untuk mencegah retak. Perawatan lembut dengan spons non-abrasif akan menjaga permukaan lebih tahan lama.
8. Panci non-stick berkualitas (PTFE bebas PFOA)
Panci non-stick dengan lapisan PTFE berkualitas yang diproduksi tanpa PFOA menawarkan kemudahan dalam memasak dan pembersihan. Bahan panci ini ideal untuk memasak telur, pancake, dan masakan yang memerlukan sedikit minyak karena permukaannya membuat makanan tidak mudah lengket.
Agar lapisan pada bahan panci non-stick bertahan lama, hindari penggunaan alat logam dan jangan memanaskan panci kosong pada suhu sangat tinggi. Bila lapisan sudah tergores atau terkelupas, sebaiknya ganti panci untuk menjaga keamanan makanan.
9. Multi-ply / clad (kombinasi stainless + aluminium/tembaga)
Bahan panci multi-ply mengombinasikan beberapa lapisan logam seperti stainless steel di bagian luar dan aluminium atau tembaga di inti. Konsep bahan panci ini menghadirkan kekuatan struktural stainless steel sekaligus distribusi panas baik dari aluminium atau tembaga, sehingga cocok digunakan oleh koki profesional maupun rumah tangga yang menginginkan performa maksimal.
Walau harga bahan panci multi-ply sering lebih tinggi, investasi ini memberi hasil masakan yang lebih konsisten dan presisi. Pilih multi-ply dengan lapisan inti yang tebal untuk mendapatkan hasil panas merata dan mengurangi titik panas.
Tabel perbandingan singkat
| Bahan panci | Kelebihan | Kekurangan | Rekomendasi penggunaan |
|---|---|---|---|
| Stainless steel | Tahan korosi, netral terhadap makanan | Perlu lapisan dasar untuk sebar panas | Merebus, menumis, listrik/induksi (jika dasar feromagnetik) |
| Aluminium berlapis/anodized | Ringan, cepat panas | Harus berlapis untuk stabil | Tumis, masak cepat |
| Aluminium + keramik | Anti lengket tanpa PTFE | Lapisan bisa aus | Masak rendah minyak |
| Tembaga berlapis | Kontrol suhu presisi | Mahal, perlu perawatan khusus | Saus, teknik presisi |
| Besi cor | Menyimpan panas, tahan lama | Berat, perlu seasoning | Memanggang, semur |
| Besi cor + enamel | Mudah dibersihkan, estetik | Rentan pecah jika benturan | Oven-to-table, hidangan panggang |
| Keramik / porselen | Inert, sehat | Rentan retak | Masak sehat, presentasi |
| Non-stick (PTFE bebas PFOA) | Anti lengket, mudah | Tidak untuk suhu sangat tinggi | Telur, pancake |
| Multi-ply / clad | Kombinasi keunggulan | Lebih mahal | Penggunaan serbaguna, profesional |
Tips memilih bahan panci sesuai kebutuhan
- Jika membutuhkan panci serbaguna dan awet, pilih stainless steel multi-ply.
- Untuk memasak cepat dengan bobot ringan, pertimbangkan aluminium berlapis atau bahan panci berlapis keramik.
- Untuk memasak dengan kontrol suhu tinggi dan presisi, tembaga berlapis atau multi-ply dengan inti tembaga cocok.
- Jika ingin hasil panggangan dan retensi panas, besi cor adalah pilihan bahan panci yang ideal.
Beberapa alat modern bisa melengkapi koleksi panci dan mempercepat persiapan bahan. Contohnya, MIDEA – AIR FRYER 7 L – MF CY75A2 cocok untuk mengolah makanan dengan minim minyak sebagai pelengkap panci di dapur. Untuk alat bantu persiapan bahan, Sobat AIO dapat melihat produk pelengkap seperti Idealife Chopper IL-216 untuk memotong bahan dengan cepat dan rapi. Idealife Chopper IL-216
Perawatan dan keamanan tiap bahan panci
Perawatan berbeda bergantung pada bahan: bahan panci stainless steel cukup dibersihkan biasa, besi cor perlu seasoning, dan lapisan non-stick harus dihindarkan dari alat logam. Perhatikan juga instruksi produsennya untuk pemakaian pada kompor listrik, kompor gas, atau induksi agar umur panci lebih panjang.
Air fryer Midea MF CY75A2

Deskripsi
Air fryer MIDEA MF CY75A2 hadir dengan kapasitas besar 7 liter yang cocok untuk keluarga dan ideal digunakan untuk memasak berbagai jenis makanan sekaligus. Dengan dua mode masak yaitu Juicy Mode dan Crispy Mode, Anda bisa memilih hasil masakan yang lembut dan berair atau renyah dan kering sesuai selera. Teknologi pemanasan 360° Rapid Air membuat panas tersebar merata di seluruh ruang masak sehingga hasilnya matang secara konsisten.
Desainnya dilengkapi jendela transparan di bagian atas, memungkinkan Anda memantau proses memasak tanpa harus membuka keranjang. Lapisan anti lengket memudahkan proses pembersihan setelah digunakan. Panel digital dengan berbagai preset menu juga sangat membantu untuk memasak cepat tanpa perlu mengatur waktu atau suhu secara manual.
Spesifikasi
- Kapasitas: 7 liter
- Daya listrik: 1650 W
- Dimensi: 320 × 312 × 315 mm (lebar × dalam × tinggi)
- Fitur pemanasan: 360° Rapid Air Technology
- Mode masak: Juicy Mode & Crispy Mode
- Preset menu: 7 program masak
- Jendela transparan (Visible Window) untuk memantau masakan
- Berat bersih: 5,38 kg
- Tegangan: 220–240 V, frekuensi 50/60 Hz
FAQ
Panci bagus dari bahan apa?
Panci yang bagus tergantung kebutuhan: untuk serbaguna dan tahan lama, stainless steel multi-ply sering direkomendasikan; untuk retensi panas, besi cor unggul; untuk kemudahan anti lengket, pilih non-stick berkualitas atau panci berlapis keramik. Pilih bahan panci berdasarkan jenis masakan dan frekuensi pemakaian.
Panci dibuat dari bahan apa?
Panci dibuat dari berbagai bahan seperti stainless steel, aluminium (murni atau berlapis/anodized), tembaga berlapis, besi cor, besi cor berlapis enamel, lapisan keramik atau porselen, dan lapisan non-stick (PTFE) yang dibuat tanpa PFOA. Setiap bahan panci memiliki karakteristik termal serta kebutuhan perawatan yang berbeda.
Jenis jenis bahan panci?
Jenis jenis bahan panci mencakup stainless steel, aluminium berlapis, aluminium berlapis keramik, tembaga berlapis, besi cor, besi cor berlapis enamel, panci keramik/porselen, panci non-stick PTFE, dan panci multi-ply/clad. Setiap jenis bahan panci cocok untuk teknik memasak tertentu dan perlu dipilih sesuai alat masak dan preferensi kesehatan.
Wajan paling sehat bahan apa?
Wajan paling sehat biasanya yang permukaannya inert dan tidak melepaskan zat ke makanan, seperti keramik berkualitas atau stainless steel tanpa lapisan kimia. Besi cor juga dianggap sehat karena memberikan lapisan anti lengket alami setelah seasoning dan menambah sedikit zat besi pada makanan secara alami.
Panci terbuat dari apa?
Secara umum panci terbuat dari logam seperti stainless steel, aluminium, tembaga, atau besi cor, dan bisa dilapisi dengan bahan lain seperti enamel, keramik, atau lapisan non-stick. Kombinasi bahan sering digunakan untuk mendapatkan keseimbangan antara performa termal dan keawetan.
Bahan granit apakah aman?
Istilah “bahan granit” sering merujuk pada panci dengan lapisan berbentuk seperti granit atau lapisan komposit yang memperlihatkan motif batu. Keamanannya bergantung pada komposisi lapisan tersebut; banyak panci bermotif granit sebenarnya adalah panci aluminium dengan lapisan anti lengket berbasis mineral atau keramik. Pastikan memilih produk dari produsen tepercaya yang menyatakan bahwa lapisan bebas bahan berbahaya seperti PFOA agar bahan panci tersebut aman digunakan.
Memilih bahan panci yang tepat memengaruhi hasil masakan, keamanan makanan, dan kemudahan perawatan. Stainless steel multi-ply, besi cor, panci berlapis keramik, serta panci non-stick berkualitas adalah pilihan bahan panci yang populer karena menawarkan keunggulan masing-masing. Sobat AIO dianjurkan mencocokkan pilihan bahan panci dengan jenis kompor, teknik memasak, dan preferensi perawatan agar investasi alat masak memberi hasil maksimal. Jika Sobat AIO ingin rekomendasi lebih spesifik sesuai kompor atau budget, tinggalkan pertanyaan dan tim AIO Store siap membantu memilihkan bahan panci yang paling sesuai.

