Kulkas adalah salah satu perangkat elektronik rumah tangga yang punya peran penting dalam menjaga kesegaran makanan dan minuman. Dari menyimpan sayur dan buah hingga menjaga susu atau daging agar tidak cepat basi, kulkas memang andalan semua keluarga. Tapi seperti peralatan lainnya, kulkas juga bisa mengalami penurunan performa, terutama pada bagian kompresornya.
Nah, salah satu masalah umum yang cukup sering terjadi adalah kompresor kulkas mulai melemah. Bagian ini merupakan “jantung” dari sistem pendingin kulkas. Jika mulai melemah, maka performa kulkas secara keseluruhan bisa terganggu.
Sobat AIO perlu tahu nih, bagaimana sih ciri-ciri kalau kompresor kulkas mulai lemah? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini supaya Sobat AIO bisa melakukan tindakan pencegahan atau perbaikan lebih awal!
1. Suhu Dalam Kulkas Tidak Stabil
Ciri paling umum yang pertama adalah suhu di dalam kulkas terasa kurang dingin atau tidak stabil. Misalnya, ketika menyimpan minuman, biasanya terasa dingin dalam beberapa jam. Tapi sekarang, meskipun sudah disimpan seharian, tetap terasa biasa saja.
Hal ini bisa jadi karena kompresor tidak lagi bekerja maksimal dalam memompa refrigeran (freon) ke seluruh sistem pendingin. Akibatnya, suhu di dalam kulkas tidak bisa tercapai sesuai standar. Bahkan, freezer bisa jadi hanya dingin sebagian atau malah tak membeku sama sekali.
Jika Sobat AIO sudah menyetel suhu ke posisi maksimal tapi tetap tidak ada perubahan, bisa jadi ini sinyal awal bahwa kompresor mulai lemah.
2. Kulkas Menyala Tapi Tidak Dingin
Kondisi lain yang sering dialami adalah kulkas menyala seperti biasa tapi isinya tidak dingin. Lampu menyala, kipas terdengar, dan tidak ada error dari tampilan digital (jika kulkas model baru). Tapi saat dicek, suhu di dalam tetap hangat.
Ini menandakan bahwa kompresor masih mendapatkan arus listrik dan sempat bekerja, tapi tenaganya sudah tidak cukup kuat untuk mendinginkan ruangan dalam kulkas. Bisa juga karena tekanan refrigeran yang tidak lagi optimal akibat performa kompresor menurun.
3. Suara Kompresor Terlalu Pelan atau Tidak Ada Sama Sekali
Biasanya, kulkas akan mengeluarkan suara dengungan halus saat kompresor sedang bekerja. Nah, jika Sobat AIO merasa kulkas sangat sunyi atau tidak terdengar bunyi sama sekali dalam waktu lama, bisa jadi ini tanda bahwa kompresor tidak bekerja atau hanya berputar sangat pelan.
Suaranya mungkin tetap ada, tapi tidak sekuat dulu. Ini menandakan bahwa mesin mengalami penurunan tenaga. Apalagi jika kulkas masih baru dan belum terlalu lama digunakan, perubahan suara ini patut diperhatikan.
Sebaliknya, bila suara kompresor malah terdengar keras dan kasar, itu juga bisa menjadi pertanda adanya gangguan, bukan melemah tapi kemungkinan sudah mulai rusak.
4. Kompresor Cepat Panas
Ciri lainnya yang cukup mudah dikenali adalah kompresor terasa sangat panas saat disentuh. Normalnya, kompresor memang akan menghangat saat bekerja. Namun, jika bagian belakang kulkas terasa terlalu panas bahkan menyengat, Sobat AIO wajib waspada.
Kompresor yang mulai melemah cenderung bekerja lebih keras untuk mencapai suhu ideal. Akibatnya, suhu mesin naik drastis dan bisa menyebabkan kerusakan lebih parah jika dibiarkan terus-menerus.
Disarankan untuk mematikan kulkas dan memanggil teknisi jika suhu kompresor terasa jauh lebih panas dari biasanya dalam waktu singkat.
5. Kulkas Sering Mati Sendiri atau Muncul Bunyi Klik
Apakah kulkas Sobat AIO sering mati sendiri atau terdengar bunyi klik berulang kali dari bagian belakang? Ini bisa jadi pertanda kompresor tidak bisa memulai kerja dengan normal.
Biasanya bunyi klik ini muncul ketika overload protector (komponen pelindung) mendeteksi bahwa kompresor mengalami masalah daya. Sistem akan otomatis memutus arus listrik untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
Jika ini terjadi berulang dan kulkas tidak pernah masuk ke siklus pendinginan dengan benar, maka besar kemungkinan kompresor sedang dalam kondisi melemah atau hampir rusak total.
6. Konsumsi Listrik Meningkat
Meski tidak langsung terlihat, ciri lainnya dari kompresor kulkas yang mulai melemah adalah konsumsi listrik yang meningkat secara tidak wajar. Karena kompresor harus bekerja ekstra keras untuk mendinginkan ruang kulkas, maka waktu menyala (running time) menjadi lebih lama dari biasanya.
Jika Sobat AIO merasa tagihan listrik naik tapi tidak ada penambahan perangkat baru di rumah, kulkas bisa jadi salah satu penyebabnya. Terutama jika disertai dengan ciri-ciri lain seperti kulkas tidak dingin, cepat panas, atau sering mati hidup.
Solusi dan Langkah yang Bisa Dilakukan
Jika Sobat AIO sudah mulai melihat satu atau lebih dari tanda-tanda di atas, sebaiknya jangan menunggu hingga kulkas benar-benar tidak berfungsi. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:
- Matikan kulkas sementara waktu, lalu cek bagian belakang kulkas apakah ada tanda-tanda fisik kerusakan seperti kabel terbakar, suara kipas tidak normal, atau suhu sangat panas.
- Panggil teknisi profesional untuk mengecek kondisi kompresor secara menyeluruh. Kadang-kadang masalah bukan pada kompresor itu sendiri, melainkan pada kapasitor start atau relay-nya.
- Jangan mencoba membongkar kompresor sendiri, terutama jika tidak memiliki keahlian di bidang elektronik pendingin. Salah penanganan bisa menyebabkan kerusakan lebih besar.
Pertimbangkan untuk mengganti kompresor jika usia kulkas sudah cukup tua dan biaya perbaikan lebih mahal dibandingkan membeli unit baru.
Kompresor memang bukan bagian kulkas yang bisa terlihat langsung oleh mata, tapi perannya sangat vital dalam menjaga performa pendinginan. Mengenali ciri-ciri ketika kompresor mulai melemah bisa membantu Sobat AIO menghindari kerusakan besar, kehilangan makanan yang disimpan, bahkan pemborosan listrik.
Ingat, perawatan berkala dan pemeriksaan rutin bisa memperpanjang umur kulkas dan menjaga performa kompresor tetap optimal. Jadi, jangan tunggu rusak total baru diperbaiki ya, Sobat AIO!
Semoga informasi ini bermanfaat dan bisa membantu mengenali tanda-tanda awal gangguan pada kulkas kesayangan di rumah.